Intel dan Arm Bersatu untuk Menghadirkan Chipset SoC Berdaya Rendah

Intel dan Arm adalah dua perusahaan semikonduktor kelas dunia yang memiliki peran penting dalam industri teknologi. Intel dikenal sebagai produsen chipset untuk PC dan laptop, sementara Arm dikenal sebagai penyedia arsitektur chipset untuk smartphone. Namun, kini kedua perusahaan ini memutuskan untuk bekerja sama dalam menggarap chipset SoC (System-on-Chip) berdaya rendah yang ditujukan untuk perangkat seluler.

Latar Belakang Kerjasama

Kerjasama antara Intel dan Arm diumumkan pada 12 April 2023 melalui blog resmi Intel. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa kedua perusahaan menjalin kesepakatan multi-generasi untuk mengoptimalkan desain inti CPU berbasis Arm dengan proses fabrikasi Intel 18A. Proses fabrikasi Intel 18A adalah teknologi terbaru dari Intel yang menggunakan ukuran transistor 1,8 nanometer (nm), yang lebih kecil dari ukuran nanometer. Hal ini menunjukkan bahwa chipset SoC mobile di masa depan akan memiliki ukuran yang lebih kecil dengan kepadatan transistor yang lebih banyak, sehingga meningkatkan daya dan kinerja.

CEO Intel Corporation, Pat Gelsinger, mengatakan bahwa kerjasama ini akan membuka opsi dan pendekatan baru bagi perusahaan yang ingin menggunakan teknologi proses generasi berikutnya. “Kolaborasi antara Intel dan Arm akan memperluas pasar Intel Foundry Services (IFS), membuka pilihan dan pendekatan yang baru bagi perusahaan fabless (perusahaan hardware) manapun yang ingin mengakses IP CPU terbaik di kelasnya, dengan sistem produksi terbaru melalui teknologi terdepan,” ujar Gelsinger.

Manfaat Kerjasama

Kerjasama antara Intel dan Arm tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi industri teknologi secara keseluruhan. Dengan menggunakan proses fabrikasi Intel 18A, perancang chipset berbasis Arm dapat membuat SoC berdaya rendah yang cocok untuk perangkat seluler dengan inti CPU Cortex. Selain itu, kerjasama ini juga akan memungkinkan pengoptimalan bersama teknologi desain (DTCO) untuk memudahkan aliran proses dan menurunkan biaya produksi.

Selain perangkat seluler, kerjasama ini juga akan meluas ke aplikasi lain seperti Internet of Things (IoT), pusat data, mobil, industri dirgantara (aerospace), hingga aplikasi pemerintah. Hal ini akan menyeimbangkan rantai pasokan dan mengurangi hambatan yang saat ini diciptakan oleh permintaan besar dari segelintir pembuat chipset. Selain itu, kerjasama ini juga akan membuka jalan bagi divisi produksi chipset di Intel untuk melayani pelanggan lain seperti Qualcomm dan MediaTek, yang merupakan pemegang lisensi Arm.

 

Intel dan Arm adalah dua perusahaan semikonduktor kelas dunia yang memutuskan untuk bekerja sama dalam menggarap chipset SoC berdaya rendah untuk perangkat seluler. Kerjasama ini didasarkan pada kesepakatan multi-generasi untuk mengoptimalkan desain inti CPU berbasis Arm dengan proses fabrikasi Intel 18A. Kerjasama ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak, industri teknologi secara keseluruhan, dan pelanggan lain yang ingin menggunakan teknologi proses generasi berikutnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *